Ahli Sebut Anak Bisa Lampaui Kecerdasan AI, Ini Rahasianya/Foto: source: freepik
Jakarta, Insertlive -
Kecerdasan buatan Artificial Intelligence atau AI kini sudah menguasai dunia maya. Berkat kecerdasan buatan itu, banyak orang yang terbantu dalam melakukan kegiatan hingga pekerjaannya.
Saking canggihnya AI juga kerap digunakan oleh anak-anak dalam membantu mengerjakan tugas sekolah.
Kehadiran AI pun sempat menjadi ancaman lantaran dinilai bisa menggantikan peran manusia di dunia terutama anak-anak yang kelak akan menjadi penerus bangsa.
Namun, seorang ahli menyebut anak bisa melampaui kecerdasan AI yang mampu menjawab berbagai pertanyaan. Ahli mengatakan kemampuan anak akan lebih hebat lantaran AI tidak memiliki budi pekerti.
Ahli Sebut Anak Bisa Lampaui Kecerdasan AI/ Foto: InsertLive
"Ini (budi pekerti) yang bisa membedakan antara anak-anak di masa depan dengan AI yang serba bisa," ucap Certified Positive Discipline Parent Educator Damar Wahyu Wijayanti dalam acara Taro Hunt Ramadan di Kuningan City pada Sabtu (15/3).
"Di antaranya kemampuannya selalu bertambah sesuai dengan apa yang kita ajarkan, itu adalah sesuatu yang manusia sekali, budi pekerti, empat, belas kasih, itu yang sulit untuk ditiru AI," lanjutnya.
Nilai budi pekerti itu bisa ditanamkan pada anak sejak dini. Orang tua juga harus memberikan pemahaman soal penggunaan AI pada anak dengan bijak.
Orang tua harus tetap memantau agar anak tidak bergantung pada kecanggihan buatan itu. Pasalnya ditakutkan muncul sifat pemalas hingga menimbulkan tindak plagiarisme dari AI.
"Jadi sebenarnya terserah kita mau bagaimana untuk bisa mengajarkan anak menggunakan AI dengan bijak. Salah satu cara untuk mengajarkan anak menggunakan AI dengan bijak adalah dengan menanamkan budi pekerti," tuturnya.
"Jadi jangan sampai anak malas berpikir, nanti tanya AI saja, dibikinkan tugas sama AI saja. Budi pekerti itu mengajarkan salah satunya adalah tidak gampang menyerah, resiliensi, bertanggung jawab. Jadi sebenarnya AI ini,skill penggunaan AI perlu dikembangkan, tapi juga perlu skill pendamping, agar dia bisa menggunakan AI dengan lebih bijak," lanjut Damar.
(agn/fik)
Tonton juga video berikut: