Anak Pak Tarno (Siti Halimah, Yanti, Aisyah, dan Nurma) Foto: InsertLive
Jakarta, Insertlive -
Anak-anak Pak Tarno kompak buka suara dan merasa prihatin karena sang ayah yang diduga dieksploitasi oleh istri mudanya, Dewi.
Siti Halimah, Yanti, Aisyah, dan Nurma mengaku baru muncul setelah kasus Pak Tarno mencuat ke publik karena akses untuk bertemu sang ayah ditutup oleh Dewi.
Menurut pengakuan semua anak Pak Tarno, mereka sudah berusaha untuk datang untuk menemui sang ayah, tetapi selalu dihadang oleh Dewi dengan alasan sedang beristirahat.
"Emang agak susah untuk sekarang ketemunya, susahnya itu kayak dibatasin. Kita ke sana bapak langsung mau istirahat. Banyak alasannya," ungkap Siti Halimah saat berbincang dengan InsertLive di Jakarta Selatan, Senin (6/1).
"Kita pernah datang tapi seolah-olah, bapaknya lagi tidur, bapaknya mau istirahat. Pintunya langsung mau ditutup," tambahnya.
Padahal, keempat anak Pak tarno itu ingin membawa sang ayah agar bisa kembali ke rumah yang mereka tinggali dan dirawat dengan layak.
Mereka menduga bahwa Pak Tarno dieksploitasi oleh Dewi karena dalam kondisinya yang belum pulih sempurna, Pak Tarno diajak berjualan dari pagi hingga petang.
Tidak hanya itu, mereka juga yakin sang ayah dieksploitasi karena mengetahui bahwa Pak Tarno diajak berjualan dalam kondisi baru keluar dari rumah sakit.
"Dugaanya (eksploitasi) seperti itu, bayangkan kita sebagai anak melihat orang tua dalam kondisi sedang sakit baru pulang dari rawat rumah sakit udah dibawa keliling (dagang)," tambah Nurma.
"Kalau saya sendiri melihat 100 persen bapak saya dimanfaatkan, misalnya lagi sakit disuruh dagang, disuruh jualan, alasanya ngejemur tapi kok dari pagi sampai siang, apa benar?' tegas Siti Halimah.
Kiri ke kanan (Siti Halimah, Yanti, Aisyah, dan Nurma)/ Foto: InsertLive
Pada kesempatan itu, keempat anak Pak Tarno juga menyinggung soal uang donasi.
Mereka mengaku tidak peduli dengan uang tersebut, tidak seperti yang ditudingkan publik yang menilai mereka peduli kepada sang ayah karena mendapatkan banyak uang donasi.
"Mengenai donasi kita nggak mau tahu dan nggak mau ikut campur. yang dipermasalahkan kami, anak-anaknya, adalah kesehatan bapak karena dijadikan alat untuk mendapatkan donasi," tegas Nurma.
"Donasi terserah mau mereka apakan, cuma dapat donasi kesehatan bapak tidak diperhatikan, paka berobat masih menggunakan BPJS," imbuhnya.
(arm/dia)
Tonton juga video berikut: