Bolehkah Ceraikan Pasangan Secara Langsung Usai Ketahuan Selingkuh? Ini Kata Buya Hahya

Jakarta, Insertlive -

Perselingkuhan menjadi racun dalam hubungan rumah tangga. Perselingkuhan menimbulkan dilema besar, baik bagi pihak yang diselingkuhi maupun bagi pelaku yang ingin memperbaiki kesalahan.

KH Yahya Zainal Ma'rif atau Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon, memberikan pandangannya terkait persoalan ini.

Buya Yahya mengatakan bahwa menangani pasangan yang terlibat zina memerlukan kebijaksanaan dan pengendalian emosi. Menurutnya, perselingkuhan bisa terjadi terjadi karena salah satu pihak ada yang 'terpeleset'.

Menurut Buya, hati yang terluka akibat perselingkuhan harus tetap diperlakukan dengan bijaksana. Rasa sakit akibat kekecewaan harus dihadapi dengan kepala dingin agar tidak memperparah kondisi rumah tangga. Komitmen menjadi kunci utama yang harus dibangun kembali jika ada keinginan untuk memperbaiki hubungan.

Namun, apabila tidak terlihat adanya penyesalan dari pelaku perselingkuhan, Buya Yahya menyarankan untuk tidak melanjutkan hubungan. Ia menegaskan bahwa melanjutkan pernikahan tanpa keinginan perbaikan hanya akan menambah luka yang lebih dalam bagi kedua belah pihak.

"Kalau ada tanda-tanda penyesalan, tentu yang terbaik adalah membantu pasangan tersebut. Namun, jika tidak, maka jalan terbaik adalah berpisah (cerai) secara baik-baik." Pemisahan, menurutnya, tidak boleh dilakukan dengan caci maki atau menjelekkan pasangan," katanya dikutip dari kanal YouTube Tabungan Akhirat TV.

Lantas, bolehkah memutuskan bercerai jika sudah ketahuan selingkuh?

Buya Yahya menyarankan umat Islam untuk selalu menjaga hubungan rumah tangga dengan baik. Perselingkuhan dapat dicegah jika setiap pasangan saling menjaga komitmen dan terus meningkatkan keimanan.

Menurutnya, pasangan suami-istri harus saling mendukung dalam kebaikan dan selalu menjadikan Allah sebagai pusat dari segala aktivitas rumah tangga. Dengan begitu, tantangan apa pun dapat dihadapi bersama.

Mengakhiri pandangannya, Buya Yahya mengingatkan bahwa rumah tangga adalah ladang amal yang penuh dengan ujian. Dengan kesabaran, doa, dan usaha, setiap ujian dapat menjadi jalan menuju keberkahan.

Perselingkuhan adalah ujian yang berat, tapi dengan pendekatan yang bijaksana dan bimbingan agama, solusi terbaik dapat ditemukan. Islam mengajarkan agar setiap persoalan diselesaikan dengan kasih sayang dan hikmah, demi terciptanya kedamaian bagi semua pihak yang terlibat.

(yoa/and)