Kades Kohod Viral karena Pagar Laut Disindir Dede Yusuf karena Dugaan Punya Rubicon

5 days ago 8

Sejumlah nelayan membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). Sebanyak 600 personel TNI AL dan para nelayan Tanjung Pasir membongkar pagar laut tanpa izin dengan target penyelesaian selama 10 hari dengan jarak sepanjang 30,16 km. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU Kades Kohod Viral karena Pagar Laut Disindir Dede Yusuf karena Dugaan Punya Rubicon. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta, Insertlive -

Kepala Desa Kohod, Tangerang bernama Arsin bin Asip seliweran di media nasional semenjak pagar laut viral dan tak berhenti menyita atensi.

Arsin juga belakangan disorot lantaran berani mendebat Menteri ATR/ BPN, Nusron Wahid terkait tanah musnah dan abrasi yang diklaim dulunya adalah daratan dan punya surat.

Yang kini tak kalah menuai sorotan adalah dugaan kekayaan sang kades yang tak wajar. Setelah menghindar dari kerubungan wartawan dengan pengawalan ketat bodyguard, ia juga diduga punya harta berlimpah karena diduga kongkalikong dengan permainan mafia lahan di atas laut.


Dalam rapat kerja Komisi II dengan Menteri Nusron Wahid, Dede Yusuf mencibir dan menyindir dugaan kekayaan Kades Kohod, Arsin yang diyakini memiliki jip mewah, Rubicon.

[Gambas:Instagram]

Awalnya Dede mempertanyakan kenapa wilayah Desa Kohod banyak sekali ditandai dengan pagar laut. Padahal sebenarnya tidak ada perluasan PSN alias proyek strategis nasional.

"Agak unik karena Desa Kohod ini hampir mayoritas 263 bidang (HGB) 390 hektar ada di situ. Di desa lain malah enggak ada, mungkin ada satu desa yang 3 bidang," urai Dede mempertanyakan.

Dede jelas berpoin pada pertanyaan kenapa Desa Kohod menjadi lokasi yang paling banyak memiliki HGB pagar laut. "Pertanyaan saya yang terbesar adalah kenapa Desa Kohod? Kenapa harus di situ yang banyak? Padahal, kalau kita lihat, perluasan PSN tidak ada sama sekali. Lalu, kenapa pemerintah daerah, terutama dalam hal ini Pemkab Tangerang, dengan mudah membuat RT/RW atau tata ruang tanpa melakukan pemantauan," analisisnya.


Setelah meminta diusut terkait hal itu, Dede kemudian menyinggung gaya hidup Kades Kohod yang naik Rubicon. Terindikasi jelas, bahwa perangkat desa seperti Arsin diduga memang terlibat permainan busuk dengan pengembang naakt.

"Bahkan, saya dengar katanya Kepala Desa-nya naik Rubicon. Kami (legislator/DPR) saja belum tentu kebeli di sini. Jadi, ini menandakan bahwa ada permainan antara pengembang atau pengusaha dengan wilayah-wilayah tertentu yang dimudahkan. Dan uniknya, ini Kabupaten Tangerang ini cukup banyak," jelasnya.

Video lama Arsin juga viral bersama para pekerja pemasang bambu dua tahun lalu. Dalam bukti video itu, Arsin masih berkilah bahwa di video justru dia mempertanyakan izin pekerja tersebut.

Sayangnya, publik sudah tak percaya dengan pengakuan Arsin di media. Ia diduga memang diduga kuat menjadi dalang adanya surat tanah di atas laut Tangerang karena banyak warga kini juga bersuara bahwa nama mereka banyak dicatut untuk permainan surat tanah abrasi yang dijual kepada pengembang.

(kmb/kmb)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |