Tersangka Penipuan Investasi Belum Ditahan, Bunga Zainal Terus Kawal Kasus

Jakarta, Insertlive -

Kasus dugaan investasi fiktif senilai Rp15 miliar yang dilaporkan Bunga Zainal masih bergulir. Saat ini Bunga Zainal masih menunggu dua terlapor ACD dan SF yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada 15 Januari 2025 lalu ditahan.

Bunga Zainal pun mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu (5/2) malam untuk mencari informasi mengenai perkembangan laporannya. Ia mengatakan akan terus mengawal kasus tersebut hingga kedua tersangka ditahan.

"Ini masih ngambang statusnya, pelakunya belum ditahan jadi saya datang mengawal kasus ini sampai benar-benar ditahan," ucap Bunga Zainal di Polda Metro Jaya, dilansir dari Detikcom, Kamis (6/2).

Sebelumnya, pihak terlapor sempat mangkir dari panggilan pertama kepolisian dengan alasan sakit. Bunga Zainal pun mempertanyakan apakah tidak ditahannya kedua tersangka karena alasan sakit tersebut atau tidak.

"Nggak tahu ya, alasan tidak ditahan karena panggilan pertama yang saya tahu tersangka ini alasannya sakit. Ingin menanyakan kepada bapak-bapak polisi kenapa tidak ditahan," ujar Bunga Zainal.

Istri Sukhdev Singh itu dengan tegas mengatakan bahwa alasan sakit tak semestinya menjadi penghalang kedua tersangka tidak ditahan. Ia juga mengatakan kedua orang yang dilaporkannya itu harus melampirkan surat dokter jika memang sakit.

"Kalau alasannya sakit, saya dulu kalau zaman sekolah kalau saya sakit pasti ada surat sakit. Kalau sakit, tidak sekarat masih bisa jalan, masih bisa berkomunikasi dan masih bisa bekerja, artinya nggak serius. Dilampirkan dong surat sakitnya dan kalau memang sakit harus dirawat di rumah sakit," tegasnya.

Sekadar informasi, Bunga Zainal mengaku dirinya menjadi korban penipuan investasi senilai Rp15 miliar. Kasus ini bermula dari teman Bunga yang dikenalnya sejak 2022 menawarkan investasi.

Awalnya Bunga menerima keuntungan dari yang disepakati, hingga ia tertarik untuk kembali berinvestasi dengan modal yang lebih besar. Namun, ternyata hingga saat ini Bunga tidak menerima profit dari uang yang telah diinvestasikannya.

(kpr/and)