Usai Jual Rumah dan Mobil, Begini Nasib Gayoon Eks 4Minute di Bali

Jakarta, Insertlive -

Mantan anggota girlgroup 4Minute, Heo Gayoon diketahui memutuskan untuk tinggal Bali. Gaya hidupnya sejak memutuskan untuk menetap di Pulau Dewata itu kemudian menjadi sorotan, apalagi dirinya merupakan mantan idol terkenal di Korea Selatan.

Lewat unggahan di Instagram pribadinya pada Sabtu (1/2), Gayoon merinci gaya hidup yang dijalaninya dalam sehari selama tinggal di Bali. Pada unggahan itu, Gayoon tampak menikmati waktu untuk berenang dan berselancar di Bali. Ia kemudian membagikan sembilan kegiatan yang dilakukannya pada hari itu, menunjukkan gaya hidupnya yang kini bebas dan cenderung santai.

"Tidak seperti musim hujan, ini adalah musim hujan kedua dengan banyak hujan. Saat hujan, aku menulis dan bermain sambil melihat foto dan video lama. 1-2, bersiap untuk masuk ke air, 4, nasi campur, yang menyenangkan untuk dipilih," tulis Gayoon, dikutip Senin (3/2).

Lebih lanjut, kegiatan Gayoon nomor lima adalah berenang untuk bertahan hidup, enam suatu hari hujan, dan di nomor tujuh Gayoon merindukan dirinya yang tak kenal takut pada enam bulan lalu. Nomor delapan adalah kehidupan sehari-harinya akhir-akhir ini, dan terakhir adalah pekerjaan paruh waktu yang ia lakukan dalam satu menit.

IKUTI QUIZ

Sembilan kegiatan Gayoon dalam sehari itu pun diabadikan dalam foto dan video di unggahan tersebut. Unggahan ini menunjukkan gaya hidupnya yang kini begitu bebas dari ikatan sebagai idol, bahkan cenderung santai.

Gayoon sendiri sempat membuat publik heboh saat mengungkap bahwa dirinya menjual rumah dan mobilnya di Korea Selatan demi bisa tinggal di Bali. Perempuan kelahiran 1990 itu kini tampak bahagia bisa memenuhi impiannya.

Gayoon diketahui memulai kariernya sebagai vokalis grup 4Minute pada tahun 2009, hingga akhirnya berhenti pada 2016 karena masa kontraknya habis dan grup 4Minute pun bubar. Ia juga diketahui aktif sebagai aktris, dan membintangi film Singer Song (2022). Gayoon kini lebih memilih tinggal di Bali untuk menjalani petualangan baru.

(Arundati Swastika/fik)