Viral Bentak Sopir Taksi Saat Kawal Mobil RI 36, Brigadir DK Dapatkan Teguran Keras

3 weeks ago 12

Viral Patwal RI 36 Viral Bentak Sopir Taksi Saat Kawal Mobil RI 36, Brigadir DK Dapatkan Teguran keras/Foto: Marc via X.com

Jakarta, Insertlive -

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya baru-baru ini memberikan sanksi berupa teguran keras terhadap Brigadir DK, usai dirinya dinilai bersikap arogan saat mengawal kendaraan dengan plat nomor RI 36 yang diketahui merupakan mobil milik pejabat pemerintah.

Peristiwa ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial, di mana Brigadir DK tampak menghardik sebuah taksi yang menghalangi jalannya. Usai viral, publik kemudian berdiskusi soal etika dalam pengawalan lalu lintas bagi pejabat.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono kemudian memastikan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap Brigadir DK atas insiden tersebut. Ia menyebut bahwa anggota yang terlibat telah diberikan sanksi disiplin.


"Anggota yang bersangkutan sudah diberikan sanksi tindakan disiplin berupa teguran keras untuk memperbaiki perilaku," kata AKBP Argo Wiyono dalam pernyataannya kepada media, dikutip Selasa (14/1).

Meski Brigadir DK kembali bertugas seperti biasa, ia kini berada di bawah pengawasan ketat guna memastikan perilaku serupa tak terulang. Insiden ini juga membuat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berjanji untuk mengevaluasi ulang prosedur pengawalan terhadap mobil pejabat.

"Kami sedang membuat nota ke jajaran terkait teknis pengawalan agar memenuhi SOP, terutama dalam hal ini yang bersifat humanis dan tidak arogan," ungkap AKBP Argo Wiyono.

Sementara usai video peristiwa itu viral, banyak yang kemudian bertanya-tanya siapa pejabat yang menggunakan mobil RI 36 tersebut, terutama karena banyak yang memberikan sentimen negatif terhadap sikap Brigadir DK yang dinilai arogan saat menegur sopir taksi tersebut.

Video tersebut hingga kini masih viral di media sosial, karena banyak yang mengkritik tindakan patrol dan pengawalan (Patwal) Brigadir DK yang terkesan arogan. Hal ini tentunya menjadi evaluasi bagi pihak kepolisian soal standar melakukan pengawalan lalu lintas bagi pejabat.


(Arundati Swastika)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |