Dikaitkan dengan Kiamat, Benarkah Oarfish Bawa Pertanda Buruk?

Jakarta, Insertlive -

Penampakan oarfish atau yang lebih dikenal dengan ikan kiamat kembali terlihat di pantai perairan dangkal di Baja California Sur, Meksiko.

Kemunculan ikan kiamat itu terjadi pada 12 Februari lalu. Tampak oarfish berwarna biru muda dengan sirip oranye yang berenang ke tepian pantai. Saat berada di daratan, ikan itu menggeliat dan tampak masih hidup saat disentuh oleh seorang wisatawan.

Penampakan oarfish di daratan pun mengundang perhatian lantaran hewan itu hidup di laut dalam. Kemunculan oarfish ke tepian pantai juga sering dikaitkan dengan pertanda buruk.

Konon jika oarfish berenang menuju tepi pantai, menandakan akan terjadi gempa bumi hingga tsunami. Menurut legenda di Jepang, oarfish dikenal dengan nama ryugu no tsukai atau utusan istana naga. Hewan ini juga diyakini sebagai pelayan dewa laut, yaitu Ryujin.

Masyarakat Jepang pun percaya jika oarfish adalah utusan dari dewa laut yang dikirim dari istana ke permukaan untuk memberikan peringatan kepada orang-orang di darat akan terjadi gempa.

Meski begitu Hiroyuki Motomura seorang profesor di Universitas Kagoshima menilai tidak ada kaitannya antara kemunculan oarfish dengan gempa bumi.

"Saya percaya ikan-ikan ini cenderung naik ke permukaan ketika kondisi fisik mereka buruk, naik mengikuti arus air. Itu sebabnya mereka sering mati ketika ditemukan," ucapnya melansir USA Today.

Baru-baru ini kemunculan oarfish terekam oleh seorang penyelam di California. Mereka mendapati ikan tersebut sudah mati dan ada di atas permukaan air. Tercatat hanya ada 20 penampakan oarfish dalam 125 tahun di daerah tersebut.

Ikan itu ditemukan dengan panjang delapan meter. Para ilmuwan dan penjaga pantai pun bekerja sama untuk membawa ikan tersebut ke National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA untuk diteliti.

(agn/and)