Ini Penampakan Masjid di Swedia yang Dituduh Sarang Mata-mata Iran

Jakarta, Insertlive -

Pemerintah Swedia mendadak membuat pengumuman soal tuduhan adanya rumah ibadah yang dijadikan sarang bagi mata-mata Iran.

Dalam tuduhannya yang diumumkan oleh Menteri Sosial Jakob Forssmed, pemerintah Swedia mengatakan bahwa Masjid Muslim Syiah di Stockholm digunakan Iran untuk memata-matai Swedia.

Melalui laman X/Twitter, Forssmed mengatakan bahwa Dinas Keamanan Swedia menilai Pusat Islam Imam Ali di Stockholm terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan negara.

"Ini menjadi hal sangat serius," kata Jakob Forssmed, dikutip dari Reuters.

Jakob menambahkan bahwa pemerintah Swedia saat ini sudah menghentikan bantuan keuangan pada Pusat Islam Imam Ali di Stockholm.

"Dana negara tak boleh digunakan untuk berkegiatan yang bertentangan dengan nilai demokrasi yang fundamental," lanjutnya.

Sementara itu, pihak Pusat Islam Imam Ali masih belum memberikan komentar maupun responsnya terkait tuduhan tersebut.

Namun, melalui situs resminya, pihak Pusat Islam Imam Ali membantah tudingan tersebut dan menjelaskan mereka tak memiliki keterkaitan dengan partai politik maupun negara manapun.

"IAC (Islamic Association Center) melakukan pengawasan ketat demi memastikan tempat kami tak digunakan untuk kegiatan kriminal apapun," bunyi pernyataan resmi Pusat Islam Imam Ali.

Sementara itu, Iran mengecam tudingan Swedia dan mengambil langkah diplomatik dengan melakukan pemanggilan pada duta besar Swedia di Teheran, Selasa (4/2).

Iran juga memprotes penahanan kepala Pusat Islam Imam Ali di Stockholm.

"Peraturan diplomatik tak dipatuhi dalam kasus ini. Kami menyatakan keberatan," isi protes Iran yang diwakilkan Kementerian Luar Negeri Iran.

Kementerian Luar Negeri Swedia sendiri belum memberikan komentar apapun soal kasus ini maupun konfirmasi adanya penahanan seseorang yang terlibat dalam tudingan ini.

(dis/fik)