Pengertian Sekufu dalam Islam di Pernikahan Rasyid Rajasa dan Tamara Kalla

Jakarta, Insertlive -

Pernikahan Rasyid Rajasa dengan Tamara Kalla pada Sabtu (1/2) yang digelar di Hotel Ritz Carlton Jakarta masih menjadi sorotan.

Pagelaran pernikahan dua keluarga konglomerat itu digelar secara mewah dan dihadiri sejumlah figur publik ternama Indonesia.

Diketahui bahwa Rasyid Rajasa merupakan anak dari Muhammad Hatta Rajasa besan dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara Tamara Kalla adalah anak dari Suhaeli Kalla, adik kandung Jusuf Kalla.

Pernikahan keduanya lantas ramai disebut sebagai sekufu atau kafa'ah yang memiliki arti setara alias sepadan.

Jadi, bisa diartikan bahwa pernikahan sekufu adalah perkawinan setara antara suami dan istri baik dalam agama, kedudukan, pendidikan, kekayaan, hingga status sosial.

Konsep sekufu ini dinilai penting dalam pernikahan guna menghindari terjadinya perceraian karena harapannya derajat yang sama akan menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga.

Melansir dari NU Online, ada tiga pendapat ulama yang bisa dipertimbangkan dalam parameter sekufu.

1. Imam An Nawasi, Imam Ar Rafi'i, dan Ibnu Hajar

Parameter dari pendapat ketiga tokoh Islam tersebut dinilai dari kesalehan, sikap, serta wawasan keislaman.

Bila calon suami atau nenek moyangnya lebih unggul dari calon istri maka bisa dianggap setara.

Sebaliknya, bila calon istri atau leluhurnya lebih mulia dari calon suami maka tak dianggap sekufu atau sederajat.

2. Ibnu Qadli

Parameter sekufu dalam pendapat Ibnu Qadli dinilai dari nasab, kredibilitas, status merdeka, ketokohan, kesalehan, kepemimpinan, serta pekerjaan.

Namun, tak ada syarat kesederajatan yang dibedakan seperti bila salah satu aspeknya kalah unggul, maka masih bisa dianggap sekufu.

3. Al-Adzrai dan Ibnu Rifah

Parameter sekufu menurut mereka dilihat dari kredibilitas, pekerjaan, ilmu, kesalehan, status merdeka, serta kepemimpinan.

Pendapat ini hanya didasarkan pada calon suami dan istri yang memiliki kelebihan sama bukan berdasarkan leluhur.

(dis/fik)