Tampang Imam Masjid Afrika Selatan yang Ngaku Gay Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

2 months ago 17

Muhsin Hendricks Tampang Imam Masjid Afrika Selatan yang Ngaku Gay Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal / Foto: Instagram

Jakarta, Insertlive -

Nama Muhsin Hendricks tenar sebagai imam pertama di dunia yang mengakui dirinya sebagai gay. Miris, ketenaran itu membuat Muhsin harus kehilangan nyawa setelah ditembak di dekat kota Gqeberha, Afrika Selatan, pada Sabtu (15/2).

Kejadian ini menggemparkan dunia, terlebih Hendricks dikenal sebagai seorang aktivis yang mendirikan masjid yang menyediakan ruang aman bagi kaum Muslim queer dan terpinggirkan lainnya.

Dilansir dari AFP, Hendricks ditembak saat berada di dalam mobil bersama seseorang, ketika sebuah kendaraan lain menghentikan mereka dan dua orang tak dikenal keluar untuk menembak.


"Dua tersangka tak dikenal dengan wajah tertutup keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan beberapa tembakan ke kendaraan itu. Kemudian mereka melarikan diri dari tempat kejadian, dan pengemudi melihat bahwa Hendricks, yang duduk di belakang kendaraan itu ditembak dan tewas," kata polisi Eastern Cape dalam sebuah pernyataan pada Senin (17/2).

Polisi setempat menyebutkan bahwa dua pelaku tersebut segera melarikan diri setelah kejadian. Hendricks yang duduk di kursi belakang diketahui mengalami luka fatal akibat tembakan tersebut dan meninggal di tempat.

"Motif pembunuhan ini belum diketahui, dan penyelidikan sedang berlangsung," ujar pihak kepolisian Eastern Cape dalam pernyataannya.

Muhsin Hendricks, merupakan bagian dari komunitas LGBTQ, sudah lama terlibat dalam aktivisme hak asasi manusia dan menjadi sosok penting dalam advokasi hak-hak kaum minoritas di Afrika Selatan.

Pada tahun 1996, ia secara terbuka mengungkapkan identitas seksualnya. Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans, dan Interseks Internasional (ILGA) mengutuk keras pembunuhan ini dan menyebutnya sebagai kejahatan kebencian.


Julia Ehrt, Direktur Eksekutif ILGA, meminta pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan mendalam.

[Gambas:Instagram]

Hendricks juga mengelola Masjid Al-Ghurbaah yang terletak di Wynberg, dekat Cape Town. Masjid ini dikenal sebagai tempat yang mendukung praktik Islam yang inklusif bagi komunitas queer dan perempuan yang sering terpinggirkan.

Hendricks sebelumnya pernah menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa meskipun dirinya sering mendapat ancaman, ia tetap memilih untuk hidup autentik sebagai dirinya sendiri.

Meskipun Afrika Selatan memiliki tingkat pembunuhan yang tinggi, kasus ini menjadi sorotan dunia karena mengangkat isu kekerasan terhadap komunitas LGBTQ, yang masih sering mengalami diskriminasi dan penindasan.

Penyelidikan terkait kasus ini terus berlanjut, sementara pihak keluarga dan komunitas internasional berharap keadilan dapat segera ditegakkan.

(ikh/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |