batampos – Kelompok tani yang berada di Pulau Matak mendapat dukungan penuh dari perusahaan minyak dan gas (migas), Medco Energi untuk mengembangkan hasil pertaniannya.
Tidak hanya dukungan bantuan pupuk dan benih saja, petani tersebut kerap didampingi ahli pertanian dalam setiap proses bercocok tanam.
“Kita didampingi lah dari proses penyemaian, pengenalan benih, pengolahan lahan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, keamanan pestisida serta olahan sayuran,” ujar salah satu petani, Halim, saat dijumpai batampos, Jum’at, (22/11) sore.
Halim menerangkan dari hasil bimbingan, petani mampu memanen komoditas utama untuk dipasarkan di dalam daerah.
“Kelompok kami ada yang menanam aneka jenis sayuran dan buah, seperti jagung, labu air, terong, oyong, pare, cabai rawit hijau, sawi, pakcoy, seledri, kangkung, kacang panjang, timun, bayam, semangka dan melon. Alhamdulillah berhasil, panen terus,” tutur Halim.
Dari hasil panen, petani mampu meraup keuntungan mencapai Rp 6 juta per bulan untuk petani kebun dan Rp 700 ribu untuk yang petani pekarangan rumah.
BACA JUGA: Jaga Stabilisasi Pasokan dan Harga, Dinas Pertanian Gelar Gerakan Pangan Murah
“Kelompok kita ada 200 orang. Dengan memahami cara bertani yang benar, tidak munafik juga pendapatan kita meningkat. Hasil yang bibit kita tanam selalu panen,” ungkap Halim.
Sementara itu, Manager Field Relations Medco Energi, Kemal Abduhrahman Massi mengungkapkan sayur-mayur kerap menjadi komoditas langka di Anambas.
Pasalnya, ketersediaan komoditas ini masih bergantung pasokan dari Tanjungpinang. Saat musim angin utara tiba, pasokan sayuran terhambat akibat kapal-kapal yang biasa membawa sayuran dan komoditas lain berhenti berlayar.
“Menjawab tantangan ini, kita berdayakan petani lokal. Berikan pemahan kepada mereka mengenai cara bertani yang benar agar hasil pertanian mereka bisa panen maksimal,” kata Kemal.
Masih dikatakannya, untuk tahun ini ada 44 orang petani lokal yang mendapatkan pemdampingan dari ahli pertanian.
“Terdiri atas 37 petani regular dengan luas kebun mencapai 1.000-2.000 m2 dan 7 petani pekarangan dengan luas mencapai 50-500 m2,” terang Kemal.
Kemal mengatakan selain beroperasi untuk berkontribusi pada ketahanan energi dan peningkatan produksi migas, Medco Energi juga berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi.
‘’Melalui program-program keberlanjutan seperti ini, Medco Energi terus berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional,’’ pungkas Kemal. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin