batampos – Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas Pilkada Kepri 2024, yang memperlihatkan potensi kemenangan paslon Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura.
Survei ini dipaparkan secara langsung melalui kanal YouTube: Poltracking TV, pada Jumat (22/11), oleh Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi.
Dalam survei tersebut, Ansar-Nyanyang juga mencatatkan keunggulan dalam elektabilitas pasangan, dengan perolehan 52,9 persen. Sementara pasangan Rudi-Rafiq memperoleh 44,2 persen. Tren kenaikan Ansar-Nyanyang disebut sebagai hasil dari strategi kampanye dan efek elektoral yang efektif.
Keunggulan Ansar-Nyanyang tercermin di berbagai kategori pemilih. Paslon ini mendominasi pemilih berdasarkan gender, baik laki-laki maupun perempuan, serta unggul di tingkat pendidikan mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi.
Selain itu, paslon Ansar-Nyanyang berhasil menarik dukungan signifikan dari pemilih kelas menengah ke bawah.
“Pemilih rasional, sosiologis, dan psikologis dominan mendukung Ansar-Nyanyang, dengan angka masing-masing 51 persen, 53 persen, dan 57 persen,” kata dia.
Elektabilitas Calon Gubernur
Secara persona, elektabilitas Ansar mencapai 52,3 persen, unggul atas rivalnya Rudi yang memperoleh 41 persen. Sebanyak 6,7 persen responden masih belum menentukan pilihan.
Tren kenaikan Ansar terlihat signifikan, di mana elektabilitasnya melonjak dari 3,8 persen pada September, menjadi 6,5 persen di Oktober, hingga mencapai 52,3 persen pada November. Sementara itu, elektabilitas Rudi justru mengalami penurunan.
“Peta politik ini menunjukkan tren yang bertolak belakang. Ansar terus mengalami peningkatan, sementara Rudi cenderung menurun,” ujar Masduri.
Elektabilitas Calon Wakil Gubernur
Di sisi lain, elektabilitas calon Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang, mencapai 50,7 persen, unggul atas Rafiq yang berada di angka 40,2 persen. Tren kenaikan Nyanyang juga konsisten dari bulan ke bulan, sementara Rafiq cenderung stagnan.
Masduri menambahkan, kombinasi Ansar-Nyanyang sebagai petahana menjadi faktor penting yang memberikan efek elektoral signifikan. Kinerja Ansar selama menjabat disebut-sebut berhasil menciptakan asosiasi positif di mata pemilih.
Dukungan Parpol ke Para Paslon
Survei ini juga mencatat distribusi dukungan partai politik terhadap kedua pasangan. Ansar-Nyanyang mendapatkan dukungan besar dari Partai Gerindra (61 persen) dan Partai Golkar (81,3 persen). Sementara itu, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq unggul di Partai NasDem (67,1 persen) dan PDIP (71 persen).
Hasil survei ini memberikan gambaran persaingan yang ketat di Pilkada Kepri. Meski Ansar-Nyanyang unggul secara tren, dinamika politik di hari-hari terakhir menjelang pemilihan masih bisa memengaruhi hasil akhir. (*)
Reporter: Arjuna