batampos – Polda Kepri menggelar kegiatan penanaman jagung di lahan yang terletak di Teluk Mata Ikan, Nongsa, Jumat (15/11) pagi. Lahan yang disediakan untuk kegiatan ini mencapai 4,5 hektare.
Kapolda Kepri, Irjen Yan Fitri Halimansyah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas pemerintah, sekaligus mewujudkan visi Presiden RI dalam menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan.
“Ketahanan pangan bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan pangan jangka pendek, namun lebih jauh lagi untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menjelaskan ketahanan pangan adalah pilar utama dalam menjaga stabilitas perekonomian negara. Menurutnya, melalui upaya ini, Polda Kepri ingin memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh serta menciptakan pemanfaatan lahan yang produktif.
“Polda Kepri telah menyiapkan lahan seluas 4,5 hektar untuk menanam 30 ribu bibit jagung, yang dimulai dengan 0,75 hektar untuk penanaman simbolis hari ini,” katanya.
Yan fitri juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan produktif dalam mendukung ketahanan pangan, yang sekaligus berperan dalam pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Pengelolaan lahan ini perlu dilakukan dengan maksimal, guna mendukung kemajuan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor,” ungkapnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini Polda Kepri dapat memberi contoh positif kepada masyarakat dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
“Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen Polda Kepri untuk berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, agar ketahanan pangan nasional dapat terwujud dengan lebih baik,” katanya.
Selain melakukan penanaman, Polda Kepri juga menyerahkan bantuan bibit jagung dan alat pertanian kepada kelompok tani yang terlibat dalam kegiatan ini. Bantuan tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian serta memfasilitasi petani dalam mengelola lahan dengan lebih efektif dan efisien. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri