batampos– Jumlah penumpang yang tiba dan terbang dari Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang, Kepri mengalami peningkatan. Perubahan status dari internasional menjadi domestik, tidak berpengaruh dengan angka penumpang di bandara tersebut.
Hingga awal November 2024, setidaknya terdapat 113.950 orang yang tiba di Bandara RHF. Sementara yang pergi dari bandara tersebut, ada sebanyak 110.463 orang. Sehingga, total penumpang yang tiba dan pergi selama 10 bulan belakangan ini ada sebanyak 224.413 orang.
BACA JUGA: Ferry Tak Beroperasi, Penumpang Pesawat Keteteran di Letung
Angka penumpang tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2023, saat Bandara RHF masih berstatus Bandara internasional. “Tahun lalu total ada 189.446 orang penumpang. Jadi ada peningkatan 18 persen,” kata Airport Security and Service Departemen Head Angkasa Pura Indonesia Tanjungpinang, Rudy Sudrajat, Minggu (10/11).
Ia menerangkan, kenaikan jumlah kunjungan Bandara RHF Tanjungpinang itu dipicu dengan adanya kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan). Seperti Mandiri Bintan Maraton dan lain sebagainya.
Kemudian disusul faktor moment libur tahunan, seperti perayaan Imlek, lebaran idul Fitri hingga libur sekolah. Sebagian besar penumpang tersebut berasal dari Bandara Soekarno-Hatta, sementara sebagian kecil berasal dari Kabupaten Anambas, hingga Lingga.
“Sehari rata-rata ada tiga penerbangan menuju Jakarta. Kemudian satu penerbangan antar pulau, ke Letung, Tambelan dan Dabo,” tambahnya.
Menurut Rudy, dulunya Bandara RHF memang sempat berstatus sebagai bandara internasional. Namun, status itu berubah menjadi bandara domestik sejak awal 2024 yang lalu, berdasarkan Putusan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 31 tahun 2024.
Dalam PM tersebut, setiap daerah di Provinsi hanya memiliki satu bandara internasional saja. Sehingga, bandara Internasional di Provinsi Kepri hanya ada di Kota Batam, yaitu Bandara Hang Nadim.
“Jadi RHF yang sebelumnya Internasional, menjadi domestik. (Jika aturan berubah) kita siap, walaupun memang penerbangan internasional kita memang belum ada,” pungkasnya. (*)
Reporter: M Ismail