1 week ago
6
Amelia Pasya Bethesda Samosir (tengah) saat menerima medali di ajang Kejuaraan Invitasi Cabang Olahraga Beladiri Mahasiswa Nasional 2024 di Jakarta.batampos – Mahasiswi Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Amelia Pasya Bethesda Samosir, berhasil mengharumkan nama kampusnya dalam ajang Kejuaraan Invitasi Cabang Olahraga Beladiri Mahasiswa Nasional 2024. Dalam kejuaraan yang digelar di Gelanggang Olahraga Remaja, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 6-8 November ini, Amelia meraih dua medali sekaligus dalam cabang olahraga Shorinji Kempo.
Amelia, yang menjadi satu-satunya perwakilan UNRIKA, berhasil memperoleh medali emas dalam kategori Randori Putri Kelas 55 kg, dan medali perak di kategori Embu Tandoku Yudansha Putri. Keberhasilan ini disambut dengan kebanggaan besar oleh pihak universitas, serta diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa UNRIKA lainnya.
Amelia, mahasiswi Fakultas Hukum dan anak pertama dari enam bersaudara, mengaku bersyukur atas pencapaian ini. “Kemenangan ini tentunya tidak diraih dalam waktu singkat. Latihan yang konsisten dan persiapan yang matang menjadi kunci kesuksesan saya,” ujar perempuan yang bercita-cita menjadi Polwan tersebut, Sabtu (9/11).
Meskipun telah berulang kali menunda kesempatan mengikuti seleksi kepolisian demi fokus di ajang kejuaraan kempo tingkat provinsi dan nasional, Amelia tetap teguh dalam meraih impiannya. Di tingkat provinsi, ia bahkan telah menyabet banyak medali emas, termasuk di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Kejuaraan Invitasi Cabang Olahraga Beladiri Mahasiswa ini merupakan kompetisi nasional yang rutin digelar di Indonesia, dan tahun ini diikuti oleh 31 universitas dari berbagai wilayah di Tanah Air. Prestasi Amelia ini tidak hanya membanggakan kampus, tetapi juga diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa lain untuk terus berprestasi di bidang olahraga.
Kepala Biro Kemahasiswaan UNRIKA Farid Ayik Setyobudi, mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi Amelia. “Tim Shorinji Kempo hanya mengirimkan satu atlet terbaik, yaitu Amelia, dan hasilnya sangat memuaskan. Alhamdulillah, kita berhasil membawa pulang dua medali dari satu atlet. Ini adalah pencapaian besar bagi UNRIKA,” ungkapnya.
Farid juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Amelia atas perjuangannya di kompetisi nasional ini. Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi UNRIKA. “Kami berharap ini tidak hanya menjadi motivasi untuk Amelia, tetapi juga bagi atlet lain agar berprestasi lebih tinggi, bahkan hingga tingkat internasional,” tambah Farid.
Prestasi Amelia ini semakin memperkuat dukungan UNRIKA terhadap mahasiswanya yang berkompetisi di bidang olahraga. Farid menegaskan, kampus akan terus memberikan dukungan kepada para mahasiswa yang ingin berprestasi di kancah nasional. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengukir prestasi.
Terpisah, Ketua Umum Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kepulauan Riau, Agus P. Hidayat, menyampaikan ucapan selamat kepada Amelia yang sukses meraih medali emas dalam kategori Randori Putri Kelas 55 kg dan medali perak di kategori Embu Tandoku Yudansha Putri pada Kejuaraan Invitasi Cabang Olahraga Beladiri Mahasiswa Nasional 2024.
“Selamat untuk Amelia atas pencapaian ini. Ke depan, Amelia akan dipersiapkan untuk event Kejuaraan Dunia Pelajar dan Mahasiswa Shorinji Kempo Taike yang akan berlangsung di Bali tahun 2025. Kami berharap ia bisa mengharumkan nama Kepulauan Riau dan Indonesia,” ujar Agus.
Amelia berhasil mengalahkan rival-rival tangguh dalam kejuaraan ini. Di final Randori, ia berhadapan dengan Prinki O. Mukidjey, mahasiswa dari Universitas Pattimura (UNPATTI), dan di kelas Embu Tandoku, Amelia bertemu dengan Sayyida Nafisa Zarkasi, mahasiswa dari Universitas Diponegoro.
Agus, yang baru saja dilantik sebagai Ketua Perkemi Kepri, mengungkapkan antusiasmenya terhadap perkembangan olahraga Shorinji Kempo di Kepulauan Riau. “Prestasi Kempo di Kepri sangat membanggakan, dan kami melihat regenerasi atlet di kalangan mahasiswa dan pelajar sangat kuat. Semoga semakin banyak atlet baru yang mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra
