batampos – Presiden RI Prabowo Subianto telah selesai melakukan lawatan ke Tiongkok. Selama 3 hari kunjungan, Prabowo membuahkan beberapa hasil konkret, terutama di bidang ekonomi dan bisnis.
Selama di Tiongkok, Prabowo bertemu dengan para pejabat tinggi negara mulai dari Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (National People Congress atau NPC) Zhao Leji.
Adapun Prabowo menghadiri pertemuan forum bisnis Indonesia-Tiongkok yang diselenggarakan di Hotel Peninsula, Beijing. Forum itu mempertemukan pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan para pengusaha Tiongkok.
Poin-poin penting hasil kunjungan Prabowo di Tiongkok selama tiga hari yakni pertama mendatangkan Investasi USD 10,07 miliar atau setara dengan sekitar Rp157,64 triliun. Kerja sama itu dilakukan antarpelaku usaha dari kedua negara.
Para pengusaha menyepakati sejumlah perjanjian kerja sama yang sejalan dengan program prioritas pemerintah, antara lain di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi 26 komoditas utama dalam negeri, serta di bidang pemajuan sains dan teknologi.
Kedua yakni menghasilkan tujuh kesepakatan kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok yang disaksikan oleh Prabowo dan Xi Jinping. Prosesi penandatangan digelar di salah satu ruangan di Great Hall of the People, Beijing, pada Sabtu (9/11).
Adapun kesepakatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok yang ditandatangani adalah protokol persyaratan fitosanitari untuk ekspor buah kelapa segar dari Indonesia ke Tiongkok, selanjutnya pedoman kerja teknis untuk mempromosikan perikanan tangkap berkelanjutan, selanjutnya memorandum saling pengertian tentang penguatan kerja sama ekonomi biru, memorandum saling pengertian tentang kerja sama sumber daya mineral, selanjutnya memorandum saling pengertian tentang kerja sama mineral hijau, memorandum saling pengertian tentang kerja sama bidang sumber daya air; dan memorandum saling pengertian tentang kerja sama penilaian kesesuaian.
Selain itu, ada juga pendanaan program makan bergizi gratis. Kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Tiongkok yang akan mendukung program Indonesia ini telah lebih dulu melaksanakan program tersebut untuk rakyat mereka.
”Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” kata Airlangga di Beijing. (*)