batampos – Aksi pembobolan mobil dengan modus pecah kaca terjadi di parkiran Masjid An-Nur, Villa Pesona Asri, Batam Kota, Jumat (15/11) siang, sekitar pukul 11.00 WIB. Beruntung, aksi ini digagalkan warga dan dua pelakunya ditangkap.
Informasi yang didapatkan, pembobolan ini terjadi setelah korban baru melakukan penarikan uang dari bank. Kemudian, korban yang juga pengurus masjid tersebut memarkirkan mobilnya dan menuju warung yang berada di seberang masjid.
“Yang punya mobil baru berjalan ke depan, melihat ada orang mendekati mobilnya. Rupanya kacanya dipecahin,” ujar Iwan, salah seorang warga.
Ia menjelaskan korban yang melihat aksi pelaku langsung meneriaki dan mengejar pelaku. Warga yang mengetahui turut membantu korban.
Baca Juga: Ganti Nama Jadi Kampung Madani, Kapolda Ingatkan Tak Ada Lagi Peredaran Narkoba di Kampung Aceh
“Satu pelaku ditangkap di lokasi, satu lagi kabur pakai motor dan dikejar warga. Keduanya berhasil ditangkap,” katanya.
Usai ditangkap, warga mengamankan pelaku di dekat masjid dan menyerahkannya ke aparat Kepolisian. Kini, pelaku diamankan di Mapolresta Barelang.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Tri Andrestian membenarkan adanya kejadian ini. Ia mengatakan masih melakukan pengembangan terhadap pelaku.
“Sedang dikembangkan oleh tim,” ujarnya.
Debby menambahkan pihaknya belum bisa membeberkan identitas pelaku. Sebab, pihaknya tengah menyelidiki komplotan pelaku tersebut.
“Besok akan kita sampaikan lengkapnya,” katanya.
Baca Juga: Penganiaya Anak Kandung Dijerat Hukuman Maksimal, Piskolog: Mentalnya Bermasalah
Sebelumnya, Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengimbau masyarakat untuk tidak meletakkan barang berharga seperti uang dan barang elektronik di dalam mobil.
“Imbauan kepada masyarakat supaya kesempatan kita hentikan. Kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan,” ujarnya di Mapolresta Barelang.
Ia menjelaskan dengan tidak adanya barang berharga di dalam mobil yang terparkir, masyarakat sudah membatalkan kesempatan para pelaku untuk beraksi.
“Niat itu masing-masing pribadi, tetapi kesempatan adalah tugas kita. Karena ada kesempatan pelaku untuk memecahkan kaca dan mengambilnya,” katanya. (*)
Reporter: Yofi Yuhendri