batampos – Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di The White House, Pennyslyvania, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11). Prabowo tiba di White House pada pukul 14:09 sore waktu setempat atau dini hari WIB.
Pertemuan antara Prabowo dan Biden berlangsung dengan hangat. Perbincangan empat mata antara selama kurang lebih satu jam lamanya itu membahas seputar penguatan hubungan kerjasama antara Indonesia dan AS dan tantangan yang ada di dunia saat ini.
Salah satu yang dibahas adalah mengenai situasi di Gaza, Palestina dan Laut China Selatan.
“Kami juga membahas tantangan global termasuk situasi di Gaza dan Laut Cina Selatan,” ujar Biden.
Prabowo mengawali pertemuan itu dengan mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas sambutan Biden.
“Terima kasih Presiden Biden, terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih. Anda sendiri yang menelepon saya, untuk memberi selamat atas terpilihnya saya (sebagai presiden RI),” ucap Prabowo.
Biden dalam pertemuan itu mengakui bahwa selama 75 tahun hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS adalah hubungan terkuat yang pernah ada. Serta Indonesia dan AS berkomitmen untuk melanjutkan kerjasama yang telah terjalin agar lebih komprehensif.
“75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia dan AS. Saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada, dan hari ini kita akan membahas bagaimana kita melanjutkan kemitraan ini,” ujar Biden.
Begitu pun Prabowo menganggap bahwa AS merupakan negara sahabat yang baik. Diakui Prabowo bahwa AS adalah salah satu negara yang mengakui perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Amerika Serikat bagi kami adalah teman yang sangat baik. Amerika Serikat mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan dan membantu kami berkali-kali pada saat kami membutuhkannya,” ujar Prabowo.
Terdapat sejumlah poin penting yang disampaikan Biden dalam pertemuannya dengan Prabowo di White House yakni, perihal komitmen memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Kemudian, memerangi krisis iklim di mana Indonesia menjadi pemain penting dalam transisi energi ramah lingkungan, membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh serta menjaga kemitraan strategis komprehensif mencakup kerja sama keamanan.
Karena itu, Prabowo berkomitmen untuk semakin mempererat hubungan baik antara Indonesia dan AS guna mencapai tujuan kerja sama kedua negara yang semakin kuat.
“Oleh karena itu saya akan bekerja untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan AS dan saya ingin berupaya mencapai tujuan ini. Kami memiliki kerja sama yang kuat,” paparnya. (*)