Simfoni Hijau PLN Batam: Orkestrasi Energi Masa Depan

1 week ago 5
Petugas PLTS PLN Batam di Tanjunguma, tengah membersihkan panel surya. F. Cecep Mulyana/Batam Pos

Permata di gugusan Kepulauan Riau, tengah merangkai simfoni baru. Bukan sembarang melodi, melainkan irama energi hijau yang berpadu harmoni dengan alam dan kehidupan manusia.

Batam, Arjuna

Dengan instrumen berupa panel surya yang menari di atap bangunan, turbin angin yang berputar gagah, baterai penyimpan energi matahari, dan hidrogen yang menjanjikan masa depan bersih, Batam bertransformasi menjadi laboratorium energi terbarukan.

Bayangkan, sebuah kota yang dulu identik dengan asap pabrik, kini beralih menjadi pusat energi bersih. Udara yang tercemar dulu, kini semakin segar. Suara bising mesin konvensional perlahan tergantikan oleh desiran angin yang membawa energi surya. Ini bukan sekadar imaji, melainkan gambaran nyata dari masa depan yang sedang digarap oleh perusahaan listrik negara itu.

Akan tetapi, perlu kiranya menjadi catatan, bahwa perjalanan menuju utopia hijau bukanlah tanpa tantangan. Regulasi yang belum sepenuhnya komprehensif, investasi yang besar, dan keterbatasan sumber daya manusia menjadi not-not disonan dalam orkestrasi ini.

Langkah Berani Menuju Emisi Nol Karbon

PLN Batam berambisi menjadikan kota industri ini sebagai pusat inovasi energi bersih, memastikan bahwa Batam bukan hanya tempat beroperasinya industri besar, tetapi juga model pengembangan energi ramah lingkungan bagi Indonesia.

“Listrik telah menjadi nadi kehidupan. Namun, kita tak bisa terus bergantung pada sumber energi yang terbatas dan merusak lingkungan,” ujar Direktur Utama PT PLN Batam, Irwansyah Putra, tempo lalu.

Pernyataan ini menjadi pemantik bagi PLN Batam untuk berinovasi dan mencari solusi berkelanjutan. Dalam beberapa dekade mendatang, Batam tidak hanya akan dikenal sebagai pusat industri, tetapi sebagai pionir dalam pengembangan energi bersih di Asia Tenggara.

Langkah PLN Batam telah terlihat dari berbagai capaian konkret, mulai dari penyebaran panel surya di atap gedung-gedung kota, pengembangan pembangkit listrik tenaga angin di pesisir, hingga pemasangan baterai besar untuk menyimpan cadangan energi terbarukan.

Selama beberapa tahun terakhir, PLN Batam telah berhasil menurunkan intensitas emisi karbon kota ini hingga persentase yang signifikan, dan bahkan meluncurkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk perusahaan yang ingin meningkatkan daya saing mereka dengan menggunakan energi hijau.

Menurut Irwansyah, REC adalah inovasi untuk memenuhi kebutuhan industri Batam. Produk yang dihasilkan dengan energi hijau akan lebih mudah diterima pasar internasional dan memberi nilai tambah. Sertifikat energi terbarukan ini menjadi bukti komitmen industri Batam dalam menyongsong masa depan yang lebih hijau.

Mengapa Emisi Nol Karbon Begitu Vital?

Emisi karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil adalah penyebab utama perubahan iklim. Dampaknya nyata dan luas—mulai dari kenaikan permukaan laut, perubahan iklim ekstrem, hingga kerusakan ekosistem.

Dengan mengurangi emisi karbon, kita tidak hanya menyelamatkan lingkungan tetapi juga menjamin kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Namun, mencapai emisi nol karbon di Batam tidaklah mudah.

“Salah satu tantangan terbesar kami adalah mengubah pola pikir masyarakat. Energi terbarukan memang belum sepenuhnya dipahami oleh banyak pihak, namun kami yakin, jika kita semua bergerak bersama, Batam bisa menjadi cerita sukses yang menginspirasi kota-kota lain,” kata dia.

Dalam upayanya mencapai target emisi nol karbon, PLN Batam telah merancang strategi yang mencakup peningkatan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi, serta efisiensi energi. Masyarakat juga didorong untuk beralih ke peralatan listrik hemat energi sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Dampak Positif Terhadap Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Transisi menuju energi bersih membawa berbagai manfaat bagi ekonomi lokal. Investasi pada energi bersih menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi, energi, dan manufaktur. Perusahaan yang menggunakan energi hijau lebih efisien dan memiliki daya saing tinggi di pasar global, sementara kualitas hidup masyarakat meningkat dengan udara yang lebih segar dan lingkungan yang lebih sehat.

Muhammad Alimansyah, seorang nelayan di Kecamatan Nongsa, adalah saksi hidup transformasi Batam. Usianya kini lebih dari enam dekade. Wajahnya terbakar matahari dan keriput-keriput di kulitnya berbicara tentang perjalanan panjangnya sebagai nelayan yang hidup berdampingan dengan laut.

Pria itu mengenang masa-masa sulit, ketika limbah industri sering mencemari laut, membuat ikan semakin langka dan sulit dijangkau. “Saya sering menghabiskan (waktu) berjam-jam di perahu tanpa hasil yang memadai,” kenangnya dengan nada lirih, Minggu (3/11).

Kini, Ali melihat perubahan yang cukup lumayan. Seiring dengan komitmen PLN Batam dalam menerapkan energi bersih, air laut di sekitaran tempatnya perlahan jernih kembali. Ikan-ikan mulai melimpah lagi di kawasan itu. Ali yang dulu khawatir tentang masa depan anak cucunya, kini melihat asa penuh warna.

“Air laut sekarang lebih bersih. Ketika saya turun ke laut, saya tahu hasilnya akan baik. Penghasilan kami naik,” tuturnya penuh syukur, seraya menatap lautan biru yang kini menjadi rumah bagi kehidupan yang lebih sehat.

Keberhasilan PLN Batam bukan cuma prestasi industri, tetapi sebagai harapan baru buat masyarakat pesisir. “Saya ingin anak-anak saya bisa merasakan laut yang sehat, sama seperti saya ketika masih muda. Kehidupan kami jadi lebih baik, dan saya merasa lebih tenang melihat lingkungan ini berubah ke arah yang lebih baik,” ujarnya, sembari menatap jauh ke cakrawala, seolah mencari bayangan masa depan yang lebih bersih dan cerah.

Meski berbagai pencapaian telah diraih, PLN Batam masih menghadapi tantangan besar. Keterbatasan infrastruktur, biaya investasi yang tinggi, serta perubahan perilaku masyarakat menjadi hambatan dalam perjalanan menuju emisi nol karbon. Namun, peluangnya besar. PLN Batam telah menggandeng UMKM lokal untuk ikut berperan dalam produksi komponen tenaga surya dan mempromosikan produk ramah lingkungan.

Transformasi Batam menuju emisi nol karbon bukan hanya impian lokal, tapi contoh yang bisa menginspirasi Indonesia dan bahkan dunia. Batam memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan teknologi energi bersih dan destinasi wisata yang ramah lingkungan. Model yang dirancang di sini bisa diterapkan di kota-kota lain yang berupaya mengurangi dampak perubahan iklim.

Takada yang tahu pasti bagaimana masa depan, tetapi satu hal yang jelas: Batam dengan ambisi dan keberaniannya telah menorehkan langkah bersejarah menuju dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan. Bila perjalanan ini berhasil, Bandar Dunia Madani akan menjadi simbol keberhasilan Indonesia dalam merespons perubahan iklim dan membangun masa depan hijau yang layak dicontoh.

Dengan tekad dan kolaborasi yang kuat, Batam bisa menjadi bintang di langit energi terbarukan Indonesia. Sinar terang yang membimbing jalan bagi kota-kota lain untuk mengikuti jejak keberlanjutan ini. (*)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |